iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Setelah beberapa hari menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah, para jamaah haji asal Kota Jambi siap dipulangkan ke daerah masing-masing. 

Di mana, jadwal kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang 1 dimulai sejak, Selasa (4/7). Total ada sebanyak 6.961 jamaah haji diterbangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Kepala Kemenag Kota Jambi, Abdul Rahman mengatakan, untuk jamaah haji Kota Jambi, yang pertama kali dipulangkan ke tanah air adalah kloter BTH 18.

Kloter ini terdiri dari 27 jamaah asal Tanjab Barat, 99 jamaah asal Tanjab Timur, Petugas Haji Daerah (PHD)/ Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) 4 jamaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter 5 jamaah, dan 238 jemaah asal Kota Jambi.

"Total ada 238 jamaah, diterbangkan dari Bandara Jeddah," katanya.

Kloter BTH 18 ini dijadwalkan akan diberangkatkan pada 18 Juli 2023 pukul 00.10 waktu setempat dengan nomor penerbangan SV 5006. Para jamaah diperkirakan akan tiba di Bandara Batam tanggal 18 Juli 2023 pukul 15.40 dan dilanjutkan terbang ke Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 19.00.

Kemudian jamaah Kota Jambi yang tergabung pada Kloter BTH 19 dijadwalkan akan diberangkatkan pada 19 Juli 2023 pukul 05.50 waktu setempat dengan nomor penerbangan SV 5034 melalui Bandara Madinah.

Para jamaah diperkirakan akan tiba di Bandara Batam tanggal 18 Juli 2023 pukul 21.15 dan dilanjutkan terbang ke Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 19.00. Pada kloter ini, jamaag asal Kota Jambi berjumlah 342 orang dan bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 22 orang, dan PHD/KBIHU 5 jemaah serta PPIH kloter 5 jemaah.

“Total ada 374 jamaah yang pulang pada tanggal tersebut,” timpalnya.

Sementara itu, Jamaah Haji asal Provinsi Jambi yang wafat di tanah suci kembali bertambah. Total sudah enam orang yang berpulang. Terakhir jamaah yang meninggal berasal dari Kota Jambi.

Jamaah itu berasal dari Kloter BTH 18 Provinsi Jambi berasal dari Kota Jambi yang bergabung pada Maktab 22 Sektor Syisyah, Arab Saudi. Almarhum atas nama Hari Sugiharjo Soehari Wiryosiswanto (64) dengan nomor porsi 500043638.

“Segenap petugas haji Kloter BTH 18 turut berbela sungkawa atas wafatnya Bapak Hari Sugiharjo Soehari Wiryosiswanto berusia 64 tahun. Nomor Paspor: C7002754. Nomor porsi 500043638. Semoga Almarhum husnul khotimah dan diampuni segala dosa-dosanya serta ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah SWT,” tulis Ketua Kloter BTH 18, Amiruddin dalam keterangan resmi yang melalui laman resmi Kanwil Kemenag Provinsi Jambi.

Amiruddin menyebut, bahwa almarhum sudah mengalami gangguan kesehatan sejak di Madinah dan sudah dikonsultasikan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, serta melakukan konsultasi kembali ke KKHI Mekkah. "Namun, kondisi almarhum menurun ketika berada di Mina. Hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS)," sebutnya.

Sementara itu, Rizka Aroza selaku Petugas Haji Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter BTH 18 melaporkan kepada PPIH Provinsi Jambi melalui media Whatsapp Grup bahwa almarhum didiagnosa mengalami Multi Organ Failure (MOF) disertai syok septik dan perforasi gaster atau perforasi lambung. Hingga akhirnya almarhum meninggal di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah, Arab Saudi.

Dari penelusuran koran ini, Multi Organ Failure (MOF) yang juga dikenal dengan istilah Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS) atau Sindroma Disfungsi Organ Multipel sebagai gangguan progresif dan potensial reversibel dari dua sistem organ atau lebih setelah adanya gangguan homeostasis sistemik yang akut dan mengancam nyawa.

Catatan yang tertulis dalam Sertifikat Kematian (Certificate of Death) dari Indonesia Medical Mission menyatakan bahwa almarhum meninggal dunia pada 14 Zulhijah Arab Saudi pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 2 Juli 2023 setelah mengalami kondisi sesuai yang diagnosa yang dilaporkan oleh Tim Kesehatan Kloter BTH 18.

Almarhum menjadi jemaah haji keenam yang meninggal dunia dari provinsi Jambi. Sebelumnya jemah haji Jambi atas nama Umi Kalsum binti Abu Kasim (60) pada Kloter BTH 22 dari Kabupaten Tebo wafat pada Rabu (21/6) atau 3 Zulhijah 1444 H Arab Saudi, Erlinda Roeslinur Mansur dari Kabupaten Merangin pada Kloter BTH 20 wafat pada pada 9 Zulhijah 1444 H pukul 19.20 WAS atau 27 Juni 2023. 

Selanjutnya, Syaripuddin bin Mat Sti pada Kloter BTH 21 dari Kabupaten Kerinci yang juga terlebih dahulu meninggal dunia pada (28/6) pukul 13.45 WAS, Rustam Bin Abdul Rajak dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Kloter BTH 17 yang wafat pada 29 Juni 2023, dan dan Tego Waluyo Bin Karto asal Kabupaten Sarolangun pada Kloter BTH 20 yang meninggal dunia pada 14 Zulhijah 1444 H atau 2 Juli 2023. (hfz/aba)


Berita Terkait



add images